Sejuta Manfaat Garam Organik: Yuk, Cari Tahu!

Sejuta Manfaat Garam Organik: Yuk, Cari Tahu!

Penulis:

Nabila Asysyfa Nur

Website Content Manager, Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada.

Editor:

Ameral Rizkovic

Website Manager, Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada.

Ilustrator:

Narinda Marsha Paramastuti

Desainer Grafis, Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada.

Setiap hari kita mengonsumsi garam sebagai penambah rasa dalam makanan. Garam meja yang pada umumnya kita konsumsi memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, di antaranya membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan fungsi organ. Tapi, tahukah kamu? Selain garam meja, ada juga garam organik yang juga memiliki banyak manfaat. Yuk, cari tahu lebih jauh dalam artikel ini!

Apa, sih, Garam Organik itu?

Kata “organik” pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Istilah tersebut dapat mengacu pada setidaknya dua makna. Makna pertama ialah senyawa organik, yakni senyawa kimia dengan ikatan karbon dan hidrogen (hidrokarbon) yang memiliki peran vital dalam menghasilkan energi bagi manusia. Namun, istilah organik memiliki makna yang berbeda ketika digunakan untuk mendeskripsikan jenis garam.

Kata “organik” dalam garam organik mengacu pada bagaimana garam tersebut diproduksi. Garam baru bisa disebut organik apabila diproduksi secara manual dari alam tanpa risiko pencemaran air. Garam organik juga diproduksi tanpa melalui proses pemurnian garam, tanpa  zat aditif, serta harus memenuhi standar tinggi dalam analisis kimia. Beberapa contoh garam organik yang beredar di pasaran meliputi Garam Himalaya (Himalayan Salt), Garam Epsom (Epsom Salt), Garam Laut (Sea Salt), dan garam organik lainnya dengan berbagai merek berbeda. 

Sebaliknya, garam anorganik biasanya dipanen secara mekanis dari tanah atau bak beton dan disalurkan melalui pipa logam dengan proses buatan, ekstraksi mineral penting, serta penambahan zat anti gumpal, yodium anorganik, dan zat pemutih. Pada umumnya, garam meja yang kita konsumsi adalah garam anorganik.

Keunggulan Garam Organik

Seperti garam meja yang kita konsumsi, garam organik juga memiliki berbagai manfaat untuk tubuh kita. Garam organik memiliki kandungan elemen penting, yakni magnesium yang lebih tinggi dibandingkan garam meja. Magnesium merupakan elemen yang penting untuk menstimulasi aktivitas sel darah putih dan meningkatkan kerja vitamin. Selain itu, magnesium juga berperan dalam meningkatkan metabolisme glukosa dan phosphocalcium dalam tubuh kita.

Kandungan magnesium pada garam organik dapat pula membantu meredakan stres. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres mental dan fisik dapat ditangani dengan mengatur kadar magnesium dalam tubuh. Meski penelitian tersebut melihat pada konsumsi magnesium secara oral, garam organik yang dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung melalui terapi dapat memiliki dampak yang sama.

Berendam atau spa dengan garam organik dipercaya dapat menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan pada kondisi peradangan tertentu, seperti rematik, lupus, asam urat, dan radang sendi psoriasis. Magnesium dalam garam organik dapat membantu mengurangi rasa sakit pada penderita radang sendi dengan membuang racun yang memperburuk peradangan, mengurangi pembengkakan, dan meningkatkan fleksibilitas sendi. 

Selain itu, studi menunjukkan bahwa mandi dengan garam organik juga bermanfaat untuk merawat kecantikan kulit dan tubuh. Mandi dengan garam organik dapat meningkatkan kelembapan kulit, mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit, meningkatkan skin barrier, serta menghaluskan tekstur kulit yang kasar. Khasiat demikian menjadikan garam organik sering dimanfaatkan oleh penderita eksim maupun psoriasis. Perawatan atau terapi garam spa kini cukup populer dilakukan oleh kalangan wanita, baik di salon maupun sendiri di rumah. Meski begitu, manfaat garam spa tentu tidak terbatas bagi wanita.

Terapi Garam dengan Garam Spa

Berbekal sejuta manfaat, garam organik saat ini banyak diproduksi dan dipasarkan sebagai terapi kesehatan, lo! Oleh karena itu, tidak akan sulit untuk mendapatkan produk garam organik di berbagai gerai toko organik atau lokapasar (marketplace).

Terapi garam menggunakan garam spa menjadi salah satu opsi penggunaan garam organik. Garam spa pada umumnya digunakan saat mandi dengan cara berendam seluruh tubuh. Cukup siapkan bak rendam dengan air hangat, campurkan dua hingga tiga sendok makan garam spa ke dalam bak rendam, dan gunakan untuk berendam sekitar 15 - 20 menit sebelum membilas tubuh. Selain berendam seluruh tubuh, garam spa juga dapat digunakan untuk merendam kaki apabila hendak ditujukan untuk perawatan kaki saja. 

Di samping penggunaannya yang mudah, garam spa juga sangat diminati karena tersedia dalam beragam aroma untuk memaksimalkan relaksasi. Aroma dalam garam spa dapat menambah kesegaran pada tubuh, membantu mengatasi bau badan, dan mendukung sesi aromaterapi. Mandi dengan garam spa secara teratur tentunya akan memberikan segudang manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. 

Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada (PSPD UGM) sebagai bagian dari Tim Gugus Tugas Kemandirian Garam Nasional Universitas Gadjah Mada tengah mendorong produksi garam organik dan garam spa berkualitas Indonesia melalui pemberdayaan produksi garam organik di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai daerah dengan garis pantai selatan yang terkenal akan keindahan serta air pantainya yang belum tercemar. Produksi garam organik di sepanjang garis pantai selatan telah menghasilkan jenis garam organik berkualitas dan putih berkilau. Pengembangan produksi garam Gunungkidul ditujukan untuk memenuhi kebutuhan garam nasional, mensejahterakan petambak lokal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan garam lokal yang tidak kalah berkualitas.

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*