Pada hari Jumat, 28 Februari 2014, Pusat Studi Perdagangan Dunia dan World Trade Model Community (WTMC) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan Serial Kajian Perdagangan Dunia selama tahun 2014. Serial kajian perdagangan dunia ini diadakan secara perdana pada 28 Februari 2014 dengan topik “Mengawal Kedaulatan Pangan Nusantara”. Menurut Direktur World Trade Model Community, M. Reza S. Zaki, serial kajian perdagangan dunia ini dibagi menjadi beberapa tema selama tahun 2014. Tema-tema yang dimunculkan pada tahun ini meliputi, Agreement on Agriculture (AoA), Trade Facilitation, Trade & Development, Global Value Chain (GVC), dan ASEAN Economic Community 2015. Menurut Kepala Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM, Riza Noer Arfani, kegiatan ini dibuat agar ada dorongan yang semakin kuat terhadap kajian di sektor perdagangan dunia. Isu-isu perdagangan dunia di masa depan akan semakin masif dan berpengaruh terhadap kondisi nasional maupun internasional. Pada tahun 2014, tema-tema yang dibuat pada Serial Kajian Perdagangan Dunia ini melingkupi hasil Konferensi Tingkat Menteri (KTM) IX WTO di Bali satu tahun silam, persiapan Indonesia dalam menghadapi rezim regional yang bernama ASEAN Economic Community 2015, serta strategi Indonesia sebagai developing countries untuk memaksimalkan rantai perdagangan melalui Global Value Chain (GVC). Dari tema-tema tersebut, terdapat banyak topik-topik kajian yang relevan dengan kepentingan Indonesia. Menurut Deputi Kajian & Riset World Trade Model Community, Rio Nurhasdy, seluruh hasil kajian selama satu tahun tersebut akan dikompilasi untuk menjadi sebuah buku yang akan diterbitkan pada akhir tahun 2014. Isu-isu perdagangan perlu direspon semakin serius. Dampak dari minimnya pengetahuan mengenai perdagangan dunia adalah kurang kompetitifnya produsen lokal untuk bisa memanfaatkan pasar di luar negeri. Sejauh ini, Indonesia sedang mengalami periode-periode defisit dalam neraca perdagangan akibat kuantitas impor yang semakin meningkat, sementara produsen lokal masih belum mampu memenuhi standar di pasar luar negeri. Persoalan inilah yang perlu menjadi perhatian banyak pihak baik pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat agar tren menuju neraca perdagangan yang surplus dapat diraih dalam tempo yang singkat. Melalui serial kajian perdagangan dunia ini, diharapkan publik dapat menambah wawasan dan wacana dalam isu perdagangan dunia. Serial kajian perdagangan dunia ini diadakan setiap hari jumat dan berlokasi di Sekretariat Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM, Jl. Podocarpus II, Blok C No. 7, Bulaksumur, Yogyakarta. Kegiatan ini terbuka bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang memiliki kepedulian dalam kajian perdagangan dunia. Keterangan foto: Dari kiri ke kanan, Rio Nurhasdy (Deputi Kajian & Riset World Trade Model Community PSPD UGM), Riza Noer Arfany (Kepala Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM) dan Reza S. Zaki (Direktur World Trade Model Community PSPD UGM) dalam peluncuran serial kajian perdagangan dunia 2014.