Pada tanggal 6, 7, dan 8 Desember 2013, Mahasiswa S2 Hubungan Internasional UGM Minat Khusus Diplomasi Perdagangan Dunia dan Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM menyelenggarakan acara 1st Indonesia Model World Trade Organization di Fakultas Ekonomika & Bisnis UGM.
Acara yang bertema “Promoting Fair Trade To Achieve Sustainable Development Through Doha Round Agenda” ini diikuti oleh Mahasiswa S1 dan S2 di seluruh Indonesia. Pada sidang simulasi WTO pertama di Indonesia ini, panitia membuat format Trade Negotiation Committee (TNC) yang terbagi menjadi 2 komite yakni Committee on Trade & Environment dan Committee on Agriculture. Papar Zaki, Panitia 1st Indonesia Model WTO.
Setiap komite dipimpin oleh Chairman (Abdul Habib Ashary & Wahyu Hadi Pradana) serta Co-Chairman (M.Reza S.Zaki & Sari Mutiara Aisyah). Setiap delegasi didorong untuk menghasilkan draf proposal yang merupakan paket kebijakan mengenai isu yang dibahas di masing-masing komite.
Pada acara 1st Indonesia Model WTO ini juga terdapat 3 Awards kepada para delegasi terbaik. Di Committee on Trade & Environment, Best Position Paper diraih oleh Adhimas Putrastyo Hutomo (Mahasiswa S1 FH Universitas Indonesia), Best Sepaker diraih oleh Dodi Iswandi (Mahasiswa S1 FISIP Universitas Gadjah Mada), dan Best Delegate diraih oleh Adrian Ishak (Mahasiswa S1 FISIP Universitas Gadjah Mada). Sementara di Committee on Agriculture, Best Position Paper diraih oleh Prista Yurinda (Mahasiswi S2 FISIP Universitas Gadjah Mada), Best Speaker diraih oleh Rio Nurhasdy (Mahasiswa S2 FISIP Universitas Gadjah Mada), dan Best Delegate diraih oleh Fajar Adhiprabawa (Mahasiswa S1 FISIP Universitas Gadjah Mada).
Acara ini merupakan acara ke-2 di dunia setelah OIKOS yang diadakan di Swiss, markas besar WTO. Melalui acara ini diharapkan Indonesia dapat melahirkan diplomat-diplomat muda di bidang perdagangan yang mampu membawa kepentingan Indonesia dalam sistem perdagangan multilateral di masa yang akan datang.
Disamping itu, pada tanggal 8 Desember 2013 juga diadakan acara Seminar Nasional yang menghadirkan 2 orang pembicara yakni James Losari SH, LLM (WTO Chairs National University of Singapore) dan Drs.Riza Noer Arfani MA (Kepala Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM). James Losari SH,LLM memaparkan bagaimana praktek negosiasi berlangsung di KTM IX WTO, Bali, Indonesia pada 3-7 Desember 2013. Sementara itu, Drs.Riza Noer Arfani MA memaparkan hasil dari “Paket Bali” dan membaca kepentingan Indonesia setelah Putaran Doha di Bali.
Acara ini mendapatkan perhatian besar dari berbagai macam kalangan karena mampu diselenggarakan dengan maksimal dan di tengah hangatnya pertemuan KTM IX WTO di Bali yang menarik perhatian dunia. Rencana acara ini akan diadakan rutin setiap tahunnya agar mampu menarik animo besar dari mahasiswa dan akademisi di dunia.