Waktu | : | Rabu, 06 November 2024 |
---|
In the middle of an increasingly progressive growth, the implementation of the concept of development in Indonesia face many obstacles. This issue is faced by almost all actors in development, including local communities in various regions. Debate about Esemka in Solo as a national car; unfairness competition between modern retail with traditional marketers in Yogyakarta; iron sands cases that have not gotten a solution in Kulonprogo; and development constraints puppet craft in Bantul, is a representation of the issues in question. This public seminar was held to conduct in-depth elaboration of academic-related development issues faced by local communities using several case studies above.
Speakers:
Students of Angkatan XVIII of Graduate Program in International Relations Universitas Gadjah Mada
Free Entry (Limited Seat)
Facility: Certificate
Further Information:
Neily Cholida
Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM
Jl. Podocarpus II Blok C/7 Bulaksumur
Tel. 085651086009
Di tengah laju pertumbuhan yang semakin progresif, implementasi konsep pembangunan di Indonesia menghadapi berbagai hambatan. Isu ini dihadapi oleh hampir seluruh aktor dalam pembangunan, termasuk komunitas lokal di berbagai daerah. Perdebatan tentang pengembangan Esemka di Solo sebagai mobil nasional; kompetisi yang tidak imbang antara retail modern dengan pemasar tradisional di Yogyakarta; kasus pasir besi yang belum mendapatkan solusi di Kulon Progo; serta kendala pengembangan kerajinan wayang kulit di Bantul merupakan representasi dari isu-isu yang dimaksud. Seminar publik ini diadakan untuk melakukan elaborasi akademis yang mendalam terkait isu-isu pembangunan yang dihadapi oleh komunitas lokal dengan menggunakan beberapa studi kasus di atas.
Pembicara:
Mahasiswa Angkatan XVIII Pascasarjana Hubungan Internasional
(S2 HI) Universitas Gadjah Mada
GRATIS (Peserta Terbatas)
Fasilitas: Sertifikat
Informasi:
Neily Cholida
Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM
Jl. Podocarpus II Blok C/7 Bulaksumur
Tel. 085651086009
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Hubungan Internasional dan didukung oleh Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM.