Sarasehan Demokrasi Ekonomi PSPD UGM Dorong Akademisi dan Kampus Membangun Demokrasi
Penulis:
Maria Angela Koes Sarwendah
Kepala Divisi Diseminasi, Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada.
Penulis :
Lukas Andri Surya Singarimbun
Website Manager, Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada.
Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) menyelenggarakan Sarasehan Demokrasi Volume I pada Rabu (11/01). Membawa topik “Diskursus Demokrasi Lintas Orde”, sarasehan edisi pertama ini diselenggarakan di Amphitheater BRI Works Fisipol UGM. Dalam sarasehan ini turut hadir Praktisi Politik Mayjen TNI (Purn.) IGK Manila, Kepala PSPD UGM Dr. Riza Noer Arfani, dan Bagas Damarjati sebagai Perwakilan dari Mahasiswa yang berperan sebagai narasumber.
Diskusi dibuka oleh pemaparan dari Mayjen TNI (Purn) IGK Manila yang menekankan pentingnya peran akademisi dan kampus untuk menciptakan narasi demokrasi yang ideal. Alih-alih terlibat dalam politik praktis, kampus dan akademisi harus menjadi tujuan bagi politisi untuk meminta saran dan masukan.
Selanjutnya, Dr. Riza dalam pemaparannya menyampaikan bahwa demokrasi di Indonesia masih dalam masa yang terombang-ambing, maka dari itu dibutuhkan peran akademisi dan kampus untuk menciptakan praktik demokrasi yang ideal di Indonesia.
Diskusi kemudian dilanjutkan oleh Bagas yang menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa dalam narasi demokrasi. Walau demikian, menurutnya dewasa ini mahasiswa tidak mendapatkan ruang yang cukup agar aspirasinya ditampung.
Dipandu oleh Peneliti PSPD UGM Mario Aden Bayu Valendo, diskusi dan sesi tanya jawab berlangsung dengan interaktif dan lancar. Selain dilakukan secara luring, sarasehan kali ini juga disiarkan secara daring melalui Instagram Live yang bisa disaksikan melalui akun Instagram @CWTSUGM.