Arsip 2013:

April

Implikasi Pembentukan OJK terhadap Pengaturan dan Pengawasan Perbankan Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan lembaga negara yang dibentuk pada tahun 2011 berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011, dan beroperasi Januari 2013 (untuk pasar modal dan LKNB) dan 2014 (untuk perbankan). Aturan ini menjelaskan fungsi OJK dalam menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK sendiri didirikan untuk menggantikan peran Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Dengan terbentuknya OJK maka secara otomatis pengaturan dan pengawasan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) beralih ke OJK.

read more

Komodifikasi Pengelolaan Air Minum di PDAM Makassar: Jalan untuk Menarik Investasi

Perdebatan mengenai urgensi atas kapasitas air telah semakin meningkat seiring dengan semaikin tingginya permintaan akan air bersih. Perdebatan ini pada kenyataannya telah meminculkan dua standpoint. Di satu sisi menganggap air sebagai barang ekonomi (komoditas). Air merupakan komoditas yang mempunyai nilai ekonomis. Dalam hal ini setiap orang dapat memetik manfaat dari air melalui penetapan harga berdasarkan upaya-upaya yang dilakukan. Implikasinya pengelolaan air didasarkan pada mekanisme pasar, di mana harga ditentukan oleh permintaan dan ketersediaan barang.

read more

Impact of Agriculture on Agreement (AoA) for Indonesia’s Horticulture TradeDampak AoA terhadap Perdagangan Komoditas Hortikultura Indonesia

The Indonesia horticulture trade indicates that the value of imports higher than the value of exports for raw or processed commodity. The purpose of this study is to analyze the performance of import, the competitiveness and the factors that affect Indonesia’s import of garlic, onions, potatoes and oranges. Type of data used secondary data from the years 1991-2010. To find out the analysis of competitiveness were run revealed comparative advantage (RCA) and accelaration ratio (AR). To investigate the factors affecting the import of horticultural Indonesia used error correction model (ECM). Trend in Indonesia garlic, onions, potatoes and oranges import showed a increase. Indonesia has low competitiveness and accelerating exports of garlic, onions, potatoes and oranges Indonesia and. Availability of garlic per capita affect the import of garlic. AoA policies significantly affect the import of garlic and onion. While the ratio of the price of domestic products with international product prices affect the import of all commodities.

read more

From Bean to Latte: Mapping Indonesia Position in Global Coffee Chain

 

The analysis of the coffee chain is particularly important in understanding the political economy of development for a variety of reasons. First, over 90% of coffee production takes place in developing countries, while consumption happens mainly in industrialized economies.  Therefore, the production–consumption pattern provides insights on North–South relations. Second, for most of the post‐WWII period coffee has been the second most valuable traded commodity after oil. Third, attempts to control the international coffee trade have been taking place since the beginning of the 20th century, making coffee one of the first ‘‘regulated’’ commodities. Fourth, a number of developing countries, even those with a low share of the global export market, rely on coffee for a high proportion of their export earnings. Coffee is a source of livelihoods for millions of smallholders and farm workers worldwide. Fifth, producing country governments have historically treated coffee as a ‘‘strategic’’ commodity, they have either directly controlled domestic marketing and quality control operations or have strictly regulated them––at least until market liberalization took place in the 1980s and 1990s.

read more

Politik Perdagangan Buah Impor Indonesia Tahun 2011-2012

Impor komoditas hortikultura telah semakin sering menjadi bahan pembahasan selama beberapa tahun belakangan. Kebiajkan terkait impor komoditas hortikultura juga semakin menjadi polemik. Tidak dapat dipungkiri bahwa komoditas hortikultura menjadi kebutuhan penting dalam masyarakat. Walaupun tergolong negara yang agraris, pada kenyataannya Indonesia masih harus tergantung pada impor sejumlah komoditas hortikutura. Salah satu yang paling banyak menarik perhatian adalah impor buah-buahan.

Jika melihat signifikansi buah-buahnya dalam pola konsumsi masyarakat indonesia tentunya tidak begitu besar mengingat sebagian besar penduduk indonesia masih tidak lazim mengkonsumsi buah-buahan. Akan tetapi hal ini tetunya juga menjadi ladang besar bagi para importir dan pengusaha dengan melihat jumlah penduduk indonesia yang sangat besar yang akan menjadi target pasar mereka. Dalam hal ini, sebagaimana pertarungan kepentingan dalam perumusan kebijakan terkait sektor pertanian, akan ada jurang pemisah yang besar antara kepentingan petani sebagai penghasil buah lokal dan pengusaha atau importir buah.

read more