Arsip:

Publikasi

CALL FOR PAPERS!

Journal of World Trade Studies (JWTS), published by Center for World Trade Studies (CWTS) UGM in collaboration with WTO Chairs Program (WCP), invites scholars and practitioners to explore issues in “Circular Economy, Trade, and Sustainable Development”.

This volume highlights the challenges of resource exploitation in current economic models by promoting the concept of Circular Economy (CE), where resources are reused, remanufactured, and recycled.

Research articles with the following topics are welcome:
• The politics and policy practices of CE in economic, environment, agriculture, and socio-education sectors
• The impacts of CE towards society, business, and nature
• Strategies to accelerate the transition towards CE

read more

Journal CWTS Vol. 5 No. 2, 2015: Climate Change and Agriculture in Multilateral Trade Negotiations and The Development of Trade Coopertion at Regional Level

jurnal2015-2Pada volume ini, Journal of the World Studies menyajikan empat artikel yang mendiskusikan Indonesia dalam negosiasi sektor pertanian di WTO, isu lingkungan dan perdagangan internasional, serta perkembangan kerja sama perdagangan bilateral dan regional. Artikel pertama ditulis oleh Mira Sukmawati berisi tentang dinamika posisi Indonesia dalam perundingan pertanian di WTO. Artikel ini berargumen bahwa dalam memperjuangkan kepentingannya Indonesia menggunakan strategi perundingan integrative. Strategi ini digunakan Indonesia sebagai upaya untuk mengkompromikan dua kepentingan berbeda yang ingin dicapai yaitu mendorong terbukanya akses pasar yang lebih luas namun tetap memperjuangkan penggunaan subsidi domestik dan subsidi ekspor serta perlakuan khusus dan berbeda bagi negara berkembang. Negosiasi integratif ini ditunjukkan Indonesia melalui keterlibatannya dalam koalisi perdagangan yang berbeda, yaitu bergabung dengan Cairns
Group yang memperjuangkan akses pasar dan mendorong liberalisasi pertanian dan di sisi lain juga menjadi bagian dari koalisi G- 20 dan G-33 yang memperjuangkan perlakukan khusus bagi negara berkembang.

read more

Journal CWTS Vol. 5 No. 1, 2015: Domestic Politics and International Trade Policy

jurnal2015-1Pada volume ini, Journal of the World Studies menyajikan empat artikel yang mengambil tema utama politik domestik dan kebijakan perdagangan internasional. Tiga artikel difokuskan pada kebijakan perdagangan dan konteks politik domestik di Indonesia dan satu artikel mengangkat kasus Jepang. Artikel pertama yang ditulis oleh Sevy Kusdianita dan Primadiana Yunita difokuskan pada peran perusahaan besar dalam mempengaruhi kebijakan tobacco control di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang menduduki peringkat teratas mengenai jumlah perokok. Di samping itu, jumlah hasil produksi tembakau yang beredar di Indonesia juga termasuk tinggi. Jumlah yang tinggi dalam produksi tembakau merupakan akumulasi dari produksi tembakau perusahaan dalam negeri maupun produksi tembakau perusahaan multinasional yang berinvestasi di perusahaan dalam negeri. Tulisan ini menguraikan dan menganalisis mengenai kekuatan industri tembakau multinasional dalam mengintervesi kebijakan tobacco control di Indonesia. Artikel ini berargumen bahwa industri tembakau multinasional dapat mengintervensi kebijakan tobacco control di suatu negara, terutama di negara dunia ketiga. Intervensi yang dilakukan oleh perusahaan tembakau multinasional tersebut dikarenakan oleh dua kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan multinasional pada umumnya, yakni relational power dan structural power. Kekuatan tersebut telah terbukti mampu memberikan keuntungan bagi industri tembakau multinasional yang ada di Indonesia serta kepada negara asal industri tembakau multinasional tersebut.

read more

CWTS Policy Brief 1, Juni 2015: Mempertangguh Diplomasi Ekonomi

CWTS Policy Brief 1, Juni 2015: Mempertangguh Diplomasi Ekonomi

Diplomasi ekonomi Indonesia mengalami berbagai tantangan baik dari lingkup domestik maupun global. Tidak pastinya perlindungan terhadap investor asing menyebabkan meningkatnya jumlah tuntutan yang diajukan oleh investor terhadap Indonesia.1 Perjanjian Investasi Internasional yang dimiliki Indonesia juga sudah banyak yang tidak relevan dengan kebutuhan Indonesia akan investasi asing pada masa ini. Selain itu, dalam Post Bali Work Program, kesepakatan fasilitasi perdagangan dinilai lebih menguntungkan negara maju dibanding negara-negara berkembang. Fasilitasi perdagangan yang mengharuskan adanya perbaikan terhadap prosedur kepabeanan, penyederhanaan infrastruktur dan integrasi ke aturan internasional merupakan beban yang harus ditanggung negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Walaupun fasilitasi perdagangan memiliki efek positif, tetap saja Indonesia memerlukan penyesuaian yang besar agar dapat menjalani kesepakatan tersebut.

read more

Journal CWTS Vol. 4 No. 1, 2013: Dispute Settlement Mechanism and Trade Relations at the Regional LevelJournal CWTS Vol. 4 No. 1, 2013: Dispute Settlement Mechanism and Trade Relations at the Regional Level

jurnal2013In this issue, the Journal of the World Studies presents five selected articles focusing on the dispute settlement mechanism under the global trading system and salient issues relating to trade relations at the regional level. Topics related to the global trading system analysed in this edition, include the dispute between the US and China and the implementation of cross-agreement retaliation. Articles covering the regional level of trade discuss: the cumulative rules of origin for closer economic integration by focusing on the Association of South East Asian Nations (ASEAN) single market perspective; the formation of bilateral Free Trade Agreements (FTA) and ASEAN agreements; and also the Indonesian government policy on creative economy in order to cope with the ASEAN Economic Community.

read more

Value Chains Governance in Indonesia’s Extractive and Natural Resources Export Commodities: Policy Notes on Its Upgrading and Diversification Endeavors

workingpaper2013_gvcWorking Paper 2013

The paper attempts to map out the governance of regional and global value chains of top ten Indonesia’s export commodities in an effort to annotate its upgrading and diversification endeavors. Dominated by natural resources commodities and extractive industries (such as oil and gas, coal, copper and other minerals, palm oil, rubber and other horticulture commodities), export diversification and upgrading have been the concerns of related stakeholders in the industries. Study on how the endeavors are tightly connected to its regional and global value chains governance is in necessity in the face of Indonesia’s continuing trade deficit trend during the last decade. The paper is accordingly an inquiry to propose alternative explanation (and keenly policy notes) that goes beyond recent public debate in Indonesia (and elsewhere) on whether safeguard or protection of such industries and commodities is the accurate policy choice. 

read more

Sustaining Post-disaster Community-based Programs in Indonesia’s Export-Driven Industrial Clusters: Cases from Yogyakarta Handicraft/Furniture Industries and Tourism-related Services

workingpaper2013_post-disasterWorking Paper 2013

The paper endeavors to link developing country’s export-driven industrial clusters to international post-disaster relief program in their efforts to sustain in international trade activities. In line with the context of Aid-for-Trade initiative undertaken by WTO (World Trade Organization) and OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) since WTO’s Hong Kong Ministerial Conference in 2005, it pioneers an effort to attribute locally based and initiated community-based program with the wider context of international development assistance scheme. By offering cases on handicraft, furniture industrial clusters and its tourism-related services in the area affected by Yogyakarta’s 2010 volcanic eruption and 2006 earthquake, the paper seeks to explain how the clusters escape from and sustain themselves in production, distribution, market and business disruptions and eventually develop resilient recovery programs. The paper attempts to map out the clusters’ community development programs in their efforts to recover from the disruptions and at the same time to develop their upgrading capacities to remain competitive in the global value chains of handicraft and furniture industries as well as its tourism-related supporting services.

read more

Pemetaan Potensi Industri Kreatif Kuliner dan Pengembangan Ekonomi Lokal

monograf2013_mp3eiMonograph Series: Practices in Trade and Indonesian Encounters

Berkembangnya industri kreatif telah menjadi pokok bahasan penting dalam mencermati pertumbuh­an ekonomi indonesia. Salah satu bidang yang cukup menarik perhatian adalah industri kreatif pada sektor kuliner. Dengan melihat fakta tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menelusuri perkembang­an industri kreatif pada sektor kuliner dan implikasinya terhadap penguatan perekonomian lokal. Secara lebih khusus, penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai perkembangan industri kreatif di Koridor Ekonomi Jawa yang difokuskan di tiga kota yaitu, Yogyakarta, Bandung, dan Malang. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah survei lapangan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan penyelenggaraan focused group discussion (FGD).

read more

The Future of Doha Round: Optimalisasi Diplomasi Ekonomi Indonesia dalam Kerangka WTO

monograf2013_doha-roundMonograph Series: Practices in Trade and Indonesian Encounters

Monograf berjudul ‘The Future of Doha Round: Optimalisasi Diplomasi Ekonomi Indonesia dalam Kerangka WTO’ ini merupakan hasil kajian kerja sama antara Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pusat P2K-OI Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri Indonesia. Kajian ini pada dasarnya dimaksudkan untuk menganalisis kepentingan diplomasi ekonomi Indonesia, terutama menyikapi terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO di Bali pada 3-6 Desember 2013. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTM WTO IX tersebut menunjukkan semakin besarnya peran dan pengaruh Indonesia dalam organisasi perdagangan dunia. Hal ini juga menjadi wujud pelaksanaan komitmen Indonesia yang kuat dalam upaya penyempurnaan aturan dan sistem perdagangan multilateral dunia.

read more