Pemetaan Potensi Industri Kreatif Kuliner dan Pengembangan Ekonomi Lokal

monograf2013_mp3eiMonograph Series: Practices in Trade and Indonesian Encounters

Berkembangnya industri kreatif telah menjadi pokok bahasan penting dalam mencermati pertumbuh­an ekonomi indonesia. Salah satu bidang yang cukup menarik perhatian adalah industri kreatif pada sektor kuliner. Dengan melihat fakta tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menelusuri perkembang­an industri kreatif pada sektor kuliner dan implikasinya terhadap penguatan perekonomian lokal. Secara lebih khusus, penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai perkembangan industri kreatif di Koridor Ekonomi Jawa yang difokuskan di tiga kota yaitu, Yogyakarta, Bandung, dan Malang. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah survei lapangan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan penyelenggaraan focused group discussion (FGD).

Hasil utama dari kajian ini berupa database awal mengenai potensi industri kreatif kuliner di Yog­yakarta, Bandung dan Malang. Di samping itu, penelitian ini juga telah berhasil menyusun database awal mengenai kebijakan pemerintah pusat dan daerah di tiga kota tersebut, terutama terkait dengan pengembangan industri kreatif, pariwisata, dan pengembangan potensi ekspor makanan/ minuman. Kedua database ini dapat dimanfaatkan sebagai basis bagi perumusan kebijakan baik pemerintah daerah maupun pusat dalam rangka pengembangan ekonomi lokal di Koridor Ekonomi Jawa. Database ini juga dapat menjadi sumber informasi bagi pelaku bisnis terutama UKM dalam upaya mereka untuk mengembangkan kewirausahaan dengan industri terkait.

Dari hasil temuan di lapangan, meskipun tiap-tiap daerah menghadapi persoalan dan tantangan yang berbeda-beda, namun dapat dipetakan beberapa persoalan yang hampir sama yang dapat ditemui di setiap daerah. Temuan di lapangan menunjukkan perlu adanya wadah/forum rutin baik formal maupun informal sebagai bagian dari sarana komunikasi bagi pelaku usaha, pemerintah dan akademisi. Selain itu, temuan di lapangan juga menunjukkan diperlukannya beberapa peraturan daerah baru yang dianggap dapat berperan dalam mengembangkan potensi industri kreatif kuliner di wilayah masing-masing. Peraturan-peraturan tersebut antara lain peraturan tentang persaingan usaha kuliner terutama antara pelaku bisnis dominan dan UMKM, peraturan tentang persaingan dengan pelaku bisnis asing, serta peraturan yang dapat menjamin ketersediaan bahan baku.

Penulis: Poppy S. Winanti, Atika Puspita Marzaman
ISBN: 978-602-18085-7-3
Tebal: xiv + 71 hlm
Bahasa: Indonesia

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*