Competitiveness Performance of Indonesia Tea Commodity In International MarketKinerja Daya Saing Teh Indonesia di Pasar Internasional

This study aims to analyze the trend production of tea of some tea producer countries , the trend export of Indonesian tea, Indonesian tea competitiveness in international market, and the factors that influence the demand for Indonesian tea in Pakistan and UK. The data used in this research ranged from 1961 to 2010 which was downloaded by the site faostat3.fao.org, worldbank.com, and comtrade.un.org. The method used to analyze the purpose 1 and 2 is simple regression model of least square; competitiveness of Indonesian tea commodity analyzed by several indicators of competitive power, such as the RCA (Revealed Comparative Advantage), RSCA (Revealed Symmetric Comparative Advantage), AR (Acceleration Ratio), and ISP (Trade Specialization Index), and the last purpose (the factors that influence the demand for Indonesian tea by Pakistan and UK) was analyzed by multiple regression models. The result showed that the production and export of Indonesian tea tends to increase, based on the value of RCA and RSCA, Indonesian tea has a comparative advantage, ISP also figures that Indonesian tea has reached the stage of maturation, but the growth in the quantity of tea export by Indonesia was unable to reach the growth of the world quantity demand for tea. Factors that influence the demand for tea by Pakistan is Indonesia rupiah per Pakistan rupee, while in the UK are the population of UK, GDP, and the price of cow’s milk as complementary goods.

Keywords: competitiveness, export, performance, tea commodity, production

Researchers: Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, Prof. Dr. Dwidjono Hadi Darwanto, Sugiyarto, M.Sc., Setiawan Suryo Kuncoro Jabbaaro, SP. (Faculty of Agriculure Universitas Gadjah Mada)
Year: 2012Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend produksi teh beberapa negara produsen teh dunia, trend volume ekspor teh Indonesia, daya saing teh Indonesia di pasar internasional, dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan teh Indonesia di Pakistan dan Inggris. Data yang digunakan dalam penelitian ini berkisar antara tahun 1961 hingga 2010 yang diunduh melalui situs faostat3.fao.org, worldbank.com, dan comtrade.un.org. metode analisis yang digunakan untuk tujuan 1 dan 2 adalah dengan model regresi sederhana metode Least Square; daya saing komoditas teh Indonesia dianalisis dengan beberapa indikator daya saing, diantaranya yaitu RCA (Revealed Comparative Advantage), RSCA (Revealed Symmetric Comparative Advantage), AR (Acceleration Ratio), dan ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan); dan tujuan mengenai faktor yang mempengaruhi permintaan teh Indonesia oleh Pakistan dan Inggris dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan ekspor teh Indonesia cenderung mengalami peningkatan, berdasarkan nilai RCA dan RSCA, teh Indonesia memiliki keunggulan komparatif, angka ISP juga menunjukkan bahwa teh Indonesia telah mencapai tahap pematangan, namun pertumbuhan kuantitas ekspor teh yang dilakukan Indonesia belum mampu mengimbangi pertumbuhan kuantitas permintaan dunia akan teh. Faktor yang berpengaruh terhadap permintaan teh Indonesia oleh Pakistan adalah nilai tukar rupiah terhadap rupee Pakistan, sedangkan pada negara Inggris yaitu jumlah penduduk Inggris, GDP Inggris, dan harga susu sapi sebagai barang komplementer.

Kata kunci: daya saing, ekspor, kinerja, komoditas teh, produksi

Peneliti: Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, Prof. Dr. Dwidjono Hadi Darwanto, Sugiyarto, SP., M.Sc., Setiawan Suryo Kuncoro Jabbaaro, S.P. (Faculty of Agriculure Universitas Gadjah Mada)
Tahun: 2012

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*